SINOPSIS BUKU :
Anak kamung! Begitulah cibiran anak-anak kota kepada syafii. Anak dari seorang datuak dari desa Calau memang tnggal dikampung, namun cita-citanya jauh melebihi ana-anak kota. Sejak duduk dibangkuSekolah Rakyat kepandainya telah terlihat diatas rata-rata murid yang lainnya. Begitupun etika ia masuk kemadrasah di Lintau.Ketika sekolah dan lingkungan tak lagi cukup bagi syafii, ia meneruskan sekolah lanjutan Muhammadiyah di tanah Jawa. Sesampainya di Yogyakarta, ternyata perjalanan tak seperti yang ia harapkan. Kerena suatu hal ia menunda sekolah impannya tantangan dan rintanganpun datang silih berganti. Disaat syafii jauh dari keluarga, justru sesorang yang sangat berarti dalam hidup syafii kembali kepangkuan sang illahi. Namun saat tekad ditetapkan, do’a dihaturkan, usahanya dijalankan, dan malaikatpun dikirimkan, syafii merasa bahwa jalannya telah lurus kembali.